Hari
ini sedang malam-malam karena di luar gelap gulita, hanya bulan di sana berdiri
dengan cantik. Matahari sedang pulang kerja, istirahat di rumahnya. Sementara
aku belum tidur, mengetik-ngetikan jari di laptop ini. Mencoba menulis karena
entah harus apa lagi, hanya memuaskan dorongan untuk menceritakan apa yang
ingin diceritakan. Semoga saja terpuaskan, walau jujur aku dilahirkan bukan
untuk jadi alat pemuas.
Malam ini ditemani musikalisai puisi dari Jalaluddin Rumi yang entah mengapa aku tiba-tiba saja mengetik hal itu di kolom Youtube, lalu ku-klik saja salah satu pilihan yang menampilkan dua orang piawai ini meracik puisi indah itu. Lirik-liriknya diambil dari Ghazal—semacam bentuk puisi Arab—Rumi nomor 1499, 1497, 1496. Kalian mesti mendengarkannya, kalau mau. Rasanya seperti di Timur Tengah sana, seperti apa namanya ... fatamorgana.